Komputer menyala, tapi layar tetap hitam, bagaimana mengatasinya?
Masalah yang paling umum pada komputer adalah ketika PC sebenarnya menyala namun tidak menampilkan apa-apa pada monitor.
Anda melihat lampu led pada casing komputer menyala dan mendengar kipas berputar dari dalam PC tapi tidak ada apapun yang muncul di layar monitor Anda.
Karena ada beberapa penyebab PC Anda tidak menampilkan apa apa pada monitor, sangat penting jika Anda membaca pemecahan masalah di bawah ini secara berurutan.
Proses ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada masalah mengapa komputer tidak menampilkan apa-apa di monitor.
Langkah 1: Mengetes Monitor
Sebelum Anda mulai mengatasi masalah yang rumit dan menghabiskan banyak waktu, cek semua kabel koneksi PC ke monitor, pastikan monitor Anda tidak bermasalah. Periksa juga apakah kabel VGA/HDMI anda longgar, yang menyebabkan monitor tidak menerima input dari komputer.
Sangat mungkin jika komputer anda baik-baik saja, tapi monitor yang bermasalah. Anda bisa saja mencoba menggunakan monitor lain yang terlihat masih berfungsi.
Langkah 2: Restart Komputer
Terkadang hanya dengan merestart komputer, beberapa masalah dapat terselesaikan. Cobalah untuk menekan tombol reset, atau pastikan semuanya dimulai dari awal menyalakan komputer.
Sering kali komputer akan terlihat "tidak menyala" padahal sebenarnya hanya mengalami masalah saat bangun dari Standby / Sleep atau mode Hibernate pada Windows.
Langkah 3: Periksa Kode Beep (apabila ada)
Dengan asumsi, Anda cukup beruntung untuk mendengar bunyi kode beep dari komputer anda, maka akan lebih mudah untuk dapat mengetahui letak permasalahan komputer. Sebuah kode beep akan memberi tahu dengan persis apa penyebab permasalahan komputer anda. Klik disini untuk panduan kode beep jika anda mendengar bunyi beep.
Dengarkan dengan seksama kode beep yang berbunyi saat komputer mulai dinyalakan. Jika terlewatkan, cukup restart/hidupkan kembali komputer anda, dan dengarkan lagi. Setidaknya me-restart atau menghidupkan kembali komputer beberapa kali tidak akan memperburuk masalah.
Langkah 4: Bersihkan Konektor RAM
Lepaskan RAM dari motherboard, lalu bersihkan konektor RAM menggunakan cottonbud yang sudah ditetesi oleh sedikit rubbing alkohol (IPA / isopropyl alcohol). Apabila sudah bersih, tunggu hingga RAM kering, lalu pasang kembali ke motherboard, lalu nyalakan kembali komputer.
Membersihkan kaki-kaki atau konektor RAM dapat juga dilakukan menggunakan karet penghapus, namun tidak direkomendasikan oleh beberapa teknisi professional.
Langkah 5: Reset Kembali CMOS
Lakukan reset pada CMOS. Menghapus memori BIOS pada motherboard Anda akan mengembalikan pengaturan BIOS awal mereka. Sebuah kesalahan konfigurasi pada BIOS bisa menjadi penyebab PC Anda tidak akan menyala lama.
Untuk PC anda dapat melepas baterai berbentuk bulat yang ada pada motherboard lalu memasangnya kembali setelah beberapa saat.
Selain itu, apabila anda pernah menggunakan jumper untuk me-reset CMOS, maka gunakan keahlian tersebut sekarang.
Langkah 6: Periksa Switch Power Supply
Apabila ada, Pastikan bahwa switch tegangan power supply diatur dengan benar. Jika tegangan input untuk power supply tidak sesuai dengan pengaturan di negara Anda, komputer Anda mungkin tidak akan menyala dengan benar.
Seharusnya komputer Anda tidak akan menyala sama sekali jika switch ini salah, tapi tegangan yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan permasalahan komputer seperti ini. Switch kecil ini digunakan untuk mengatur tegangan input ke power supply baik 110v/115v ataupun 220v/230v. Di Indonesia harusnya di set ke 220v/230v.
Langkah 7: Pasang Ulang Semua Komponen Komputer
Cabut semua kabel dan hardware dalam PC anda lalu pasang kembali. Ada kemungkinan satu atau lebih kabel ataupun hardware telah longgar. Cabut dan pasang kembali hal hal seperti kabel power, kabel data, memori, expansion cards (VGA, sound card, dll), dan lain sebagainya.
Langkah 8: Pasang Ulang CPU
Jika solusi diatas masih tidak membuahkan hasil, lepaskan lalu pasang kembali CPU jika ada dugaan bahwa mungkin telah longgar atau mungkin belum terpasang dengan benar.
Langkah 9: Periksa Adanya Korsleting
Periksa apakah ada korsleting listrik di dalam komputer Anda. Hal ini sangat sering menjadi penyebab masalah-masalah umum komputer.
Langkah 10: Test Power Supply
Hanya karena komputer Anda menyala belum berarti bahwa power supply di komputer Anda sudah bekerja dengan baik. Power supply cenderung menyebabkan lebih banyak masalah daripada perangkat keras lainnya dan sangat sering menjadi penyebab komputer tidak bekerja dengan baik. Cobalah cek dengan menggantinya menggunakan power supply dari komputer lain.
Langkah 11: Gunakan Minimum Hardware
Nyalakan PC Anda dengan hardware yang paling penting saja. Tujuan di sini adalah untuk sementara melepaskan hardware sebanyak mungkin namun tetap mempertahankan komputer agar dapat menyala dengan benar.
Langkah 12: Periksa Hardware Tambahan
Ketika hardware yang paling penting telah terpasang dan tidak ada masalah. Lanjutkan dengan memasang kembali setiap hardware tambahan yang lain. Uji kembali komputer anda (nyalakan kembali) di setiap pemasangan satu hardware, untuk memeriksa apakah setiap hardware yang dipasang bermasalah atau tidak.
Karena PC Anda dinyalakan hanya dengan hardware terpenting, komponen-komponen tersebut bekerja dengan benar. Ini berarti bahwa salah satu hardware tambahan yang dilepaslah yang menyebabkan komputer bermasalah. Dengan memasang hardware tersebut ke komputer Anda dan melakukan pengujian setelah setiap pemasangan satu hardware, Anda akan menemukan hardware yang menyebabkan masalah Anda. Setelah anda menemukannya, ganti hardware yang bermasalah tersebut dengan yang baru atau yang masih bekerja.
Langkah 13: Gunakan PC Analyzer / Power On Self Test card
Uji PC menggunakan PC Analyzer / Power On Self Test card. Jika komputer Anda tetap tidak menampilkan apapun di monitor, meski hanya dengan hardware yang penting saja, POST card akan membantu mengidentifikasi hardware mana yang bermasalah.
Harga sebuah POST card sangatlah terjangkau. Namun, jika Anda tidak memilikinya dan tidak ada keinginan membeli POST card, lanjutkan ke Langkah 14.
Langkah 14: Periksa Hardware Minimum
Ganti setiap hardware dalam komputer anda satu persatu dengan hardware yang sama atau setara namun yang telah "diketahui kondisinya masih bagus". Lakukan pengetesan setiap penggantian satu komponen, untuk mengetahui hardware mana yang bermasalah.
Langkah 15: Bantuan Profesional
Terakhir, jika semuanya gagal, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional di pusat servis komputer atau dari servis resmi produsen komputer Anda.
Sayangnya, tanpa POST card dan juga tanpa suku cadang pengganti, Anda tidak akan tahu hardware mana yang bermasalah. Dalam kasus ini Anda memiliki sedikit pilihan selain mengandalkan individu atau perusahaan yang memiliki sumber daya tersebut.
Secara Teori, Setelah langkah terakhir dilakukan, komputer anda seharusnya sudah dapat berfungsi kembali.
Masalah yang paling umum pada komputer adalah ketika PC sebenarnya menyala namun tidak menampilkan apa-apa pada monitor.
Anda melihat lampu led pada casing komputer menyala dan mendengar kipas berputar dari dalam PC tapi tidak ada apapun yang muncul di layar monitor Anda.
Karena ada beberapa penyebab PC Anda tidak menampilkan apa apa pada monitor, sangat penting jika Anda membaca pemecahan masalah di bawah ini secara berurutan.
Proses ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada masalah mengapa komputer tidak menampilkan apa-apa di monitor.
Langkah 1: Mengetes Monitor
Sebelum Anda mulai mengatasi masalah yang rumit dan menghabiskan banyak waktu, cek semua kabel koneksi PC ke monitor, pastikan monitor Anda tidak bermasalah. Periksa juga apakah kabel VGA/HDMI anda longgar, yang menyebabkan monitor tidak menerima input dari komputer.
Sangat mungkin jika komputer anda baik-baik saja, tapi monitor yang bermasalah. Anda bisa saja mencoba menggunakan monitor lain yang terlihat masih berfungsi.
Langkah 2: Restart Komputer
Terkadang hanya dengan merestart komputer, beberapa masalah dapat terselesaikan. Cobalah untuk menekan tombol reset, atau pastikan semuanya dimulai dari awal menyalakan komputer.
Sering kali komputer akan terlihat "tidak menyala" padahal sebenarnya hanya mengalami masalah saat bangun dari Standby / Sleep atau mode Hibernate pada Windows.
Langkah 3: Periksa Kode Beep (apabila ada)
Dengan asumsi, Anda cukup beruntung untuk mendengar bunyi kode beep dari komputer anda, maka akan lebih mudah untuk dapat mengetahui letak permasalahan komputer. Sebuah kode beep akan memberi tahu dengan persis apa penyebab permasalahan komputer anda. Klik disini untuk panduan kode beep jika anda mendengar bunyi beep.
Dengarkan dengan seksama kode beep yang berbunyi saat komputer mulai dinyalakan. Jika terlewatkan, cukup restart/hidupkan kembali komputer anda, dan dengarkan lagi. Setidaknya me-restart atau menghidupkan kembali komputer beberapa kali tidak akan memperburuk masalah.
Langkah 4: Bersihkan Konektor RAM
Lepaskan RAM dari motherboard, lalu bersihkan konektor RAM menggunakan cottonbud yang sudah ditetesi oleh sedikit rubbing alkohol (IPA / isopropyl alcohol). Apabila sudah bersih, tunggu hingga RAM kering, lalu pasang kembali ke motherboard, lalu nyalakan kembali komputer.
Membersihkan kaki-kaki atau konektor RAM dapat juga dilakukan menggunakan karet penghapus, namun tidak direkomendasikan oleh beberapa teknisi professional.
Langkah 5: Reset Kembali CMOS
Lakukan reset pada CMOS. Menghapus memori BIOS pada motherboard Anda akan mengembalikan pengaturan BIOS awal mereka. Sebuah kesalahan konfigurasi pada BIOS bisa menjadi penyebab PC Anda tidak akan menyala lama.
Untuk PC anda dapat melepas baterai berbentuk bulat yang ada pada motherboard lalu memasangnya kembali setelah beberapa saat.
Selain itu, apabila anda pernah menggunakan jumper untuk me-reset CMOS, maka gunakan keahlian tersebut sekarang.
Langkah 6: Periksa Switch Power Supply
Apabila ada, Pastikan bahwa switch tegangan power supply diatur dengan benar. Jika tegangan input untuk power supply tidak sesuai dengan pengaturan di negara Anda, komputer Anda mungkin tidak akan menyala dengan benar.
Seharusnya komputer Anda tidak akan menyala sama sekali jika switch ini salah, tapi tegangan yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan permasalahan komputer seperti ini. Switch kecil ini digunakan untuk mengatur tegangan input ke power supply baik 110v/115v ataupun 220v/230v. Di Indonesia harusnya di set ke 220v/230v.
Langkah 7: Pasang Ulang Semua Komponen Komputer
Cabut semua kabel dan hardware dalam PC anda lalu pasang kembali. Ada kemungkinan satu atau lebih kabel ataupun hardware telah longgar. Cabut dan pasang kembali hal hal seperti kabel power, kabel data, memori, expansion cards (VGA, sound card, dll), dan lain sebagainya.
Langkah 8: Pasang Ulang CPU
Jika solusi diatas masih tidak membuahkan hasil, lepaskan lalu pasang kembali CPU jika ada dugaan bahwa mungkin telah longgar atau mungkin belum terpasang dengan benar.
Langkah 9: Periksa Adanya Korsleting
Periksa apakah ada korsleting listrik di dalam komputer Anda. Hal ini sangat sering menjadi penyebab masalah-masalah umum komputer.
Langkah 10: Test Power Supply
Hanya karena komputer Anda menyala belum berarti bahwa power supply di komputer Anda sudah bekerja dengan baik. Power supply cenderung menyebabkan lebih banyak masalah daripada perangkat keras lainnya dan sangat sering menjadi penyebab komputer tidak bekerja dengan baik. Cobalah cek dengan menggantinya menggunakan power supply dari komputer lain.
Langkah 11: Gunakan Minimum Hardware
Nyalakan PC Anda dengan hardware yang paling penting saja. Tujuan di sini adalah untuk sementara melepaskan hardware sebanyak mungkin namun tetap mempertahankan komputer agar dapat menyala dengan benar.
- Jika komputer Anda nyalakan, dan dapat terus menyala, dengan hardware penting saja, lanjutkan ke Langkah 12.
- Jika komputer menyala dengan tidak sempurna, lanjutkan ke Langkah 13.
Langkah 12: Periksa Hardware Tambahan
Ketika hardware yang paling penting telah terpasang dan tidak ada masalah. Lanjutkan dengan memasang kembali setiap hardware tambahan yang lain. Uji kembali komputer anda (nyalakan kembali) di setiap pemasangan satu hardware, untuk memeriksa apakah setiap hardware yang dipasang bermasalah atau tidak.
Karena PC Anda dinyalakan hanya dengan hardware terpenting, komponen-komponen tersebut bekerja dengan benar. Ini berarti bahwa salah satu hardware tambahan yang dilepaslah yang menyebabkan komputer bermasalah. Dengan memasang hardware tersebut ke komputer Anda dan melakukan pengujian setelah setiap pemasangan satu hardware, Anda akan menemukan hardware yang menyebabkan masalah Anda. Setelah anda menemukannya, ganti hardware yang bermasalah tersebut dengan yang baru atau yang masih bekerja.
Langkah 13: Gunakan PC Analyzer / Power On Self Test card
Uji PC menggunakan PC Analyzer / Power On Self Test card. Jika komputer Anda tetap tidak menampilkan apapun di monitor, meski hanya dengan hardware yang penting saja, POST card akan membantu mengidentifikasi hardware mana yang bermasalah.
Harga sebuah POST card sangatlah terjangkau. Namun, jika Anda tidak memilikinya dan tidak ada keinginan membeli POST card, lanjutkan ke Langkah 14.
Langkah 14: Periksa Hardware Minimum
Ganti setiap hardware dalam komputer anda satu persatu dengan hardware yang sama atau setara namun yang telah "diketahui kondisinya masih bagus". Lakukan pengetesan setiap penggantian satu komponen, untuk mengetahui hardware mana yang bermasalah.
Langkah 15: Bantuan Profesional
Terakhir, jika semuanya gagal, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional di pusat servis komputer atau dari servis resmi produsen komputer Anda.
Sayangnya, tanpa POST card dan juga tanpa suku cadang pengganti, Anda tidak akan tahu hardware mana yang bermasalah. Dalam kasus ini Anda memiliki sedikit pilihan selain mengandalkan individu atau perusahaan yang memiliki sumber daya tersebut.
Secara Teori, Setelah langkah terakhir dilakukan, komputer anda seharusnya sudah dapat berfungsi kembali.